Minggu, 28 September 2014

Tari Maengket

Tari Maengket 
 

Indonesia adalah negara kepulauan yang terdiri dari ribuan pulau. Setiap pulau atau daerah memiliki budayanya masing-masing. Salah satu bentuk budaya adalah seni tari. Hampir seluruh wilayah Indonesia memiliki tarian khas daerah masing-masing, salah satunya adalah tari maengket yang berasal dari Minahasa, Sulawesi Utara.
Tari maengket adalah seni tarian rakyat Minahasa yang merupakan tarian yang disertai nyanyian dan diiringi gendang atau tambur. 
Zaman dahulu tari maengket dibawakan saat panen sebagai ucapan syukur kepada Tuhan. Tari maengket biasanya dilakukan dengan banyak orang yang terdiri dari laki-laki dan perempuan secara berpasangan dan satu perempuan bertindak sebagai pemandu.


Tari maengket terdiri dari 3 babak yaitu: Maowey Kamberu, Marambak dan Lalayaan.

  • Maowey Kamberu adalah suatu tarian yang dibawakan pada acara pengucapan syukur kepada Tuhan yang Maha Esa, dimana hasil pertanian terutama tanaman padi yang berlipat ganda/banyak.
  • Marambak adalah tarian dengan semangat kegotong-royongan, rakyat Minahasa Bantu membantu membuat rumah yang baru. Selesai rumah dibangun maka diadakan pesta naik rumah baru atau dalam bahasa daerah disebut “rumambak” atau menguji kekuatan rumah baru dan semua masyarakat kampong diundang dalam pengucapan syukur.
  • Lalayaan adalah tari yang melambangkan bagaimana pemuda-pemudi Minahasa pada zaman dahulu akan mencari jodoh mereka. Tari ini juga disebut tari pergaulan muda-mudi zaman dahulu kala di Minahasa.


Saat ini, tari maengket telah menjadi daya tarik pariwisata Sulawesi Utara. Seiring perkembangan zaman, tari maengket telah berkembang dengan kreasi-kreasi baru tanpa mengesampingkan nilai-nilai filosofis dan keasliannya terutama syair dan sastra lagunya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar